Pada 400 M, Hypatia menulis komentar tentang Diophantus dan Apollonius. Dia adalah ahli matematika wanita pertama dan dia membedakan dirinya dengan beasiswa yang luar biasa. Dia menjadi kepala sekolah Neoplatonist di Alexandria.
Raphael bahkan termasuk Hypatia dalam masterpiece-nya Filsafat, atau School of Athens, yang ditunjukkan di atas. Lukisan ini memiliki pikiran terbesar dalam sejarah sampai saat Raphael.
Diophatus merupakan "Bapak Aljabar" bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.
Sedangkan Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.